pada tanggal
Tahukah Anda
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Suci dari haid adalah menjadi syarat sahnya sholat, maka dari itu wajib hukumnya bagi setiap wanita muslimah mempelajari tentang haid, oleh karenanya berikut ini kami mencoba memberikan ulasan terkait haid dan cara mandi besar setelah suci dari haid.
Pengertian haid, niat dan tatacara mandi setelah haid |
Haid atau menstruasi adalah darah yang keluar dari alat kelamin wanita yang sudah mencapai usia minimal 9 tahun hijriyah, kurang 16 hari. Atau bisa dibilang usia 8 tahun 11 bulan 14 hari lebih sedikit.
Dan keluarnya darah tidak disebabkan sakit atau melahirkan.
Jika keluar darah sebelum usia tersebut atau disebabkan penyakit atau melahirkan maka tidak dinamakan darah haid.
Darah haid memiliki batasan waktu yang berbeda-beda, berikut adalah rincian batasan waktu menstruasi:
1. Masa menstruasi paling sedikit
2. Masa menstruasi paling lama
3. Paling sedikit masa suci antara dua menstruasi.
Paling sedikit masa haid adalah 24 jam, baik terus menerus atau terputus-putus dalam masa 15 hari. Yang dimaksud terus menerus adalah seandainya kapas atau sesamanya dimasukkan ke dalam kemaluan, masih terdapat bercak atau basahnya darah haid, meskipun hanya berwarna keruh dan tidak sampai mengalir ke bagian luar vagina.
Dan jika tidak terdapat bercak sedikitpun maka berarti sudah putus dari darah.
Paling lamanya masa haid adalah 15 hari 15 malam, tanpa disyaratkan darah keluar secara terus menerus namun ketika dijumlah mencapai 24 jam. Dan apabila ketika dijumlah tidak mencapai 24 jam maka tidak dihukumi haid.
Selama darah keluar dalam batasan 15 hari 15 malam, maka warna dan sifat-sifat darah tidak menjadi pertimbangan dan tidak mempengaruhi, sehingga semua darah yang keluar dihukumi haid.
Termasuk berhukum haid adalah bersih disela-sela darah haid, demikian menurut pendapat yang kuat.
Paling sedikitnya masa suci yang memisah antara haid dengan darah haid lain adalah 15 hari 15 malam secara terus-menerus. Sedangkan paling banyaknya masa suci tidak ada batasan.
Berikut ini adalah niat mandi setelah haid
نَوَيْتُ الغُسْلَ ِلرَفْعِ الحَدَثِ الْاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًالِله تعالى
Nawaitul Ghusla Lirof ilhadasil Akbari Minal Haidi Fardhon Lillahi Ta'ala
Artinya:
Saya niat mandi untuk menghilangkan Hadas besar haid Fardu karena Allah ta'ala.
Mengenai tata cara mandi wajib setelah haid, sebetulnya sama seperti cara mandi wajib lainnya.
Namun sebelum menjelaskan alangkah baiknya untuk menjelaskan kewajiban-kewajiban mandi besar yang terdiri dari dua hal
1. Niat, sebagai mana yang telah disebutkan di atas.
Niat tersebut diucapkan dalam hati bersamaan dengan pertama kalinya membasuh badan.
2. Meratakan air keseluruh tubuh yang dhohir termasuk rambut, dengan menggunakan air yang suci dan mensucikan.
Termasuk anggota badan yang dhohir adalah kuku, sela-sela kuku dan sela-sela badan lainnya seperti kemaluan wanita saat jongkok.
Demikianlah ulasan terkait dengan pengertian haid, niat dan tata cara mandi wajib setelah haid.
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar